Saturday, 25 May 2019

[Lab 3][Debian] - Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server


DHCP Server merupakan protokol yang berfungsi untuk menyebarkan IP ke setiap PC dalam satu jaringan, dengan catatan client merequest paket dhcp ke server. Kali ini admin akan membuat tutorial mengenai Cara menginstall atau memasang DHCP Server pada Debian 9 (Linux).

Jika sebelumnya kita sudah mengkonfigurasi DNS Server, maka kita bisa melanjutkan ke DHCP server ini. Dikarenakan fitur DHCP yang dapat broadcast domain server, Jadi DHCP Server ini tidak hanya menyebarkan IP Address, tapi juga Domain Server. Dengan begitu client dapat terhubung dengan DNS yang sudah kita buat tanpa perlu mengkonfigurasi secara manual.

Saya menggunakan media virtualisasi yaitu Virtualbox untuk pengerjaan post ini, karena jika real device udah pasti tidak punya perangkatnya :D

Seperti ini topologi yang saya jalankan pada post ini,
Topologi DHCP Server


Dengan topologi tersebut, kita bisa simpulkan
  • Server mempunyai 2 interface, interface pertama untuk internet (Bridge atau NAT) dan interface kedua untuk DHCP Server (Internal).
  • Server akan mengirim paket DHCP ke 2 client, Client 1 akan mendapat IP DHCP yang dinamis, dan Client 2 akan mendapat IP DHCP Statis. Bingung? Mari simak post nya
Pastikan kalian login sebagai akun root. Jika kalian tidak membuat password untuk akun root, kalian bisa meminjam hak akses root dengan akun biasa menggunakan command sudo, atau kalian bisa mengkonfigurasi password akun root dengan command
infosapu@server:~$ sudo passwd

Instalasi DHCP Server

Atur terlebih dahulu mengenai interface yang tersambung ke internet, lalu lakukan update repository serta install paket dhcp-server
root@server:~# apt update && apt install isc-dhcp-server-ldap -y

Setelah selesai instalasi paket, selanjutnya edit file /etc/default/isc-dhcp-server untuk mengatur interface yang akan digunakan oleh DHCP Daemon yang akan menerima paket DHCP. Untuk itu mula mula cek terlebih dahulu nama interface kalian dengan command ini,
infosapu@server:~$ ip address
IP Address
Bisa dilihat, interface kedua saya bernama enp0s8 di Debian

Lalu edit file /etc/default/isc-dhcp-server, sebagai contoh disini saya membuat agar DHCPD mendengarkan paket di Interface kedua,
# Defaults for isc-dhcp-server (sourced by /etc/init.d/isc-dhcp-server)

# Path to dhcpd's config file (default: /etc/dhcp/dhcpd.conf).
#DHCPDv4_CONF=/etc/dhcp/dhcpd.conf
#DHCPDv6_CONF=/etc/dhcp/dhcpd6.conf

# Path to dhcpd's PID file (default: /var/run/dhcpd.pid).
#DHCPDv4_PID=/var/run/dhcpd.pid
#DHCPDv6_PID=/var/run/dhcpd6.pid

# Additional options to start dhcpd with.
#       Don't use options -cf or -pf here; use DHCPD_CONF/ DHCPD_PID instead
#OPTIONS=""

# On what interfaces should the DHCP server (dhcpd) serve DHCP requests?
#       Separate multiple interfaces with spaces, e.g. "eth0 eth1".
INTERFACESv4=""
INTERFACESv6=""
Ganti pada bagian yang saya tandai merah menjadi,
INTERFACESv4="enp0s8"
Pada kondisi tersebut saya menggunakan IPv4, jika IPv6 maka yang dirubah ialah variable INTERFACESv6

Konfigurasi DHCP Server

File mengenai konfigurasi DHCP Server terletak di /etc/dhcp/dhcpd.conf, kalian harus menambahkan semua informasi mengenai Network kalian untuk dikirimkan ke client.

Mula mula konfigurasi mengenai Global parameter, Konfigurasi ini akan diterapkan ke semua deklarasi, Tambahkan kode berikut atau ganti kode nya jika sudah ada, huruf yang ditebalkan silahkan disesuaikan dengan skenario anda,
option domain-name "smkbisa.net";
option domain-name-servers 192.168.49.50;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
Selanjutnya, deklarasikan sub network, disini kita akan mensetup DHCP untuk Network 192.168.4.0/24, sesuaikan dengan skenario anda
subnet 192.168.4.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.4.10 192.168.4.30;
option routers 192.168.4.1;
option broadcast-address 192.168.4.255;
}

Konfigurasi Static IP untuk Client 2

Untuk memberi IP khusus (Static) kepada Client DHCP, kita membutuhkan Mac Address interface milik client. Letak file konfigurasinya masih sama seperti sebelumnya, yaitu /etc/dhcp/dhcpd.conf
Untuk melihat Mac Address, bisa menggunakan command,
infosapu@client-2:~$ ip address
Cek Mac Address

Tambahkan konfigurasi berikut atau uncomment (jika sudah ada) pada file konfigurasi DHCP Server,
host debian-client-2 {
  hardware ethernet 08:00:27:63:78:9f;
  fixed-address 192.168.4.38;
}
Save file dan keluar

Selanjutnya, mulai service dhcp server dan buat service menjadi mulai otomatis saat debian dinyalakan,
root@server:~# systemctl start isc-dhcp-server
root@server:~# systemctl enable isc-dhcp-server

Konfigurasi Client 1 & 2 untuk menangkap DHCP yang diberikan Server

Pada client saya menggunakan OS debian juga, Atur terlebih dahulu jaringan pada debian menjadi dhcp. Letak konfigurasi network terletak di /etc/network/interfaces
# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).

source /etc/network/interfaces.d/*

# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback

auto enp0s3
iface enp0s3 inet dhcp
Restart service network dengan command berikut,
infosapu@client-1:~$ systemctl restart networking
Sampai poin ini komputer client akan mendapatkan ip dhcp, kalian bisa memverifikasi nya dengan command,
infosapu@client-1:~$ ip address
Verifikasi Client

Cek juga pada client 2, dan pastikan sudah mendapatkan ip khusus yang diberikan oleh server, pada kasus ini, IP khusus untuk client 2 ialah 192.168.4.44
Verifikasi Client

Bukan hanya IP Address, komputer client juga akan mendapatkan setup DNS server yang dikirimkan oleh DHCP server, verifikasi dengan command,
infosapu@client-1:~$ cat /etc/resolv.conf
Verifikasi Client

Baiklah, selesai sudah beberapa penggal mengenai tutorial Instalasi DHCP Server. Semoga pembaca dapat memahami apa yang saya sampaikan melalui post ini, sampai jumpa dilain post..! dan Terimakasih.. :D

Load comments