Absolutely Salah! That is Minuman
Ye.. Sama aja malih, sama-sama salah. :/
Oke, biar diperjelas sama teks dibawah ini.. Hehe
Pertama, Pengertian Routing..
Routing adalah kegiatan perangkat jaringan dalam merutekan jalan, ya.. jalan tersebut nantinya bakal dipake buat lalu lalang jalannya data. Dalam proses menetapkan jalan, hal ini bakal kebagi jadi 2 kubu,
Simple nya, kita netapin alur jalannya sendiri, input manual lah. Routing static ini merupakan cara routing tersimple dari jenis-jenis routing yang ada. Kelebihannya,
- Bakal lebih aman, karena lebih aman dari serangan spoofing dibandung dynamic routing dan juga karena admin sendiri yang menentukan jalurnya
- CPU lebih ramah penggunaan, karena ya admin sendiri yang mikir serta input ini jalur mau lewat mana. Secara CPU ngga mikir apa-apa wkwk
- si Admin harus jeli dalam input tabel Routing, kesalahan kecil bisa berefek besar, ribet juga ya
- Kalau ada penambahan network/jaringan, admin harus menambahkan tabel routing tersebut ke semua router, oalah cape nya..
2. Kubu Dynamic Routing
Nice.. Lumayan nih kubu.. Dynamic Routing aka Routing Dinamis bakal ngedefinisiin jalur routing nya secara otomatis, sesuai kondisi lah. Bisa berdasarkan jalur terpendek, jalur tercepat, dan lain sebagainya. Jalur backup juga bisa sedia otomatis disini, mantap kan hehe.
Kelebihannya,
- Dapat menentukan jalur tercepat, terpendek, ter reliable, dan ter ter lainnya. Keren lah pokokna.
- Ngatur Network yang lebih besar bakal lebih easy, karena yang mikirin jalurnya itu si CPU wkwk
- Beban CPU bakal nambah, karena ya si CPU itu mikir keras
- Oke kedua, hmm mungkin masalah keamanan (untuk beberapa routing protokol bisa di spoofing). Mungkin ini kelemahan lama, karena sekarang hampir setiap protokol dapat menggunakan metode autentikasi.
Semakin kompleks cara kerja dan topologi, semakin keras pula kinerja CPU.
Menurutku, mempekerjakan CPU untuk hal-hal diatas memang sudah wajar sih. Karena memang untuk itu lah CPU router didesain untuk dipasang di router :D