Halo, kembali lagi bersama saya Ardi, disini saya akan menjelaskan sedikit cara Konfigurasi Wireless Point to Multi Point, sedikit penjelasan singkat. Konsep Wireless PTMP ini sama seperti disaat anda berbagi koneksi internet di HP via hotspot, Dimana hotspot tersebut bisa digunakan oleh banyak Client secara bersamaan.
Saya akan membagi 2 konfigurasi yakni yang AP dan Client, dimana AP bertugas sebagai mengirim data dan Client sebagai penerima Data. Dan juga disini saya menggunakan Mikrotik RB951.
Oke, langsung saja, Berikut adalah tutorialnya
AP Side
- Pertama, kita akan mengkonfigurasi Wireless interface, untuk itu kita klik pada bagian Wireless
- Biasanya Wireless Interface kita itu ter-disable/nonaktif maka dari itu kita harus mengaktifkannya dengan mengklik tanda centang
- Kita pergi ke Security Profiles, untuk mengkonfigurasi password pada wireless, lalu klik tanda tambah untuk menambahkan Profile Keamanan, lalu isi saja menjadi seperti ini, pada key nya boleh bebas asalkan berisi 8 karakter.
- Setelah aktif, kita klik 2 kali pada wlan1, maka akan muncul tampilan berisi konfigurasi Wireless Interface, Isi pada bagian mode itu "ap bridge" karena ap bridge adalah mode yang berfungsi agar AP bisa diakses lebih dari 1 Client dan pada pemilihan band saya menggunakaan 2ghz-B/G dimana kecepatannya bisa mencapai 54 Mbit/s dan juga karena Client akan memilih band protokol mana yang tersedia, sehingga bisa memilih protokol 802.11b atau protokol 802.11g. Pada SSID boleh diisi bebas dan tentunya namanya tidak dipakai oleh SSID yang lain. Pada Security Profile pilih "Pass Admin" yang sudah kita buat tadi. Lalu klik Apply dan OK
- Setelah itu pergi ke IP Addresses untuk konfigurasi IP address setiap interface, pertama kita akan menambahkan IP pada interface ethernet1, yaitu ether1 yang port tersebut saya konek kan ke LAN internet router, Karena IP network router asli saya itu 172.16.0.1/24 maka ether1 saya beri IP 172.16.0.104/24, Lalu pada interface pilih ether1. Klik Apply lalu OK
- Tambahkan juga IP untuk Wireless Interface, dengan memberinya IP 10.10.10.1/24 dan isi Interface dengan wlan1
- Berikut adalah tampilan ketika sudah diberi IP
- Lalu kita buka DHCP Client berfungsi agar PC kita tidak perlu membuat IP manual untuk terlihat oleh mikrotik, oleh karena itu Mikrotiknya kita beri ip, pada bagian IP => DHCP Client. Klik tanda tambah untuk menambahkan IP DHCP
- Selanjutnya akan muncul tampilan berisi konfigurasi DHCP baru, karena server router asli saya sudah menggunakan DHCP server, maka saya menggunakan interface ether1 untuk mendapatkan IP otomatis, lalu klik Apply dan OK
- Jika sukses maka pada status interface ether1 berubah menjadi bound
- Selanjutnya konfigurasi DNS, agar wireless kita dapat mengenali domain yang diinput oleh pengguna, maka dari itu kita membutuhkan dns. Cara konfigurasinya yaitu klik pada pilihan IP => DNS
- Pada bagian servers diisi dengan IP DNS, disini karena router asli saya juga sudah diberi DNS maka saya menggunakan 172.16.0.1 sebagai DNS servernya boleh juga menggunakan DNS Google yaitu 8.8.8.8, dan jangan lupa centang pada bagian Allow Remote Request
- Selanjutnya adalah konfigurasi DHCP Server, berfungsi untuk memberikan IP dinamis kepada IP client, caranya adalah klik pada bagian IP => DHCP Server
- Lalu pilih DHCP setup, untuk memulai setup DHCP server
- Nah pada bagian ini diisi interface wlan1 karena yang menjadi Client akan terkoneksi via wireless
- Lalu pada DHCP address space diisi dengan network id yang telah diset pada IP wireless, tadi saya mensetting IP wireless itu 10.10.10.1 maka network id nya adalah 10.10.10.0/24 yang harus ditulis pada config ini
- Pada bagian gateway diisi dengan 10.10.10.1 yang akan menjadi gerbang jalannya data, bisa dibilang tuan rumahnya, disini saya mengisinya dengan 10.10.10.1
- Dan pada bagian ini, adalah range IP yang akan diberi kepada Client, anda bebas menentukannya
- Lalu pada DNS servers diisi dengan IP DNS yang tadi, Yaitu jika saya 172.16.0.1
- Selanjutnya yaitu Lease Time, Yaitu Durasi waktu habisnya waktu IP yang digunakan oleh Client, jadi setiap IP yang diminta oleh Client akan kadaluarsa dan setelah kadaluarsa, Client akan meminta IP baru dari server, disini saya mensetting nya yaitu 1 hari
- Lalu kita akan menambahkan rute dari Ether1 ke wlan1 dengan begitu interface wireless akan menerima sambungan internet dari ethernet1, Caranya adalah klik bagian IP => Routes
- Selanjutnya kita akan menambahkan rute list ether1 nya yaitu klik tanda tambah
- Lalu tambahkan pada gateway, yaitu gateway pada Router aslinya, disini saya menambahkan 172.16.0.1
- Nah terakhir, jangan lupa menambahkan firewall Nat, yaitu dengan cara pergi ke IP => Firewall
- Lalu buka tab NAT lalu klik tanda tambah untuk menambahkan rule
- Lalu akan muncul tampilan New NAT Rule, Pada bagian chain isi dengan "srcnat". Lalu pada Out. Interface isi dengan "ether1"
- Setelah itu pergi ke tab Action, pilih dengan "masquerade". Apply Lalu OK
- Jika sudah berikut adalah tampilannya
- Selesai sudah untuk bagian AP nya
Client Side 1
- Karena langkahnya sama seperti tadi, maka kali ini saya akan menjelaskan sedikit saja, kecuali hal-hal yang belum saya jelaskan
- Buka Wireless
- Aktifkan interface Wireless jika interface dalam keadaan nonaktif
- Pergi ke tab Security Profiles, Lalu klik tanda tambah
- Isi password, samakan dengan password yang diberi di AP
- Lalu bukan tab wireless, Jika di AP kita harus ribet set Mode hingga SSID, di Client kita tidak men setting itu semua, kita hanya perlu mengganti Security Profile yang tadinya default menjadi Pass Admin yang sudah anda buat tadi di bagian Security Profile hal ini dikarenakan Client akan mengikuti konfigurasi yang sudah dibuat oleh AP. Setelah itu tinggal klik Scan untuk memindai jaringan WiFi apa saja yang akan kita sambungkan
- Karena kita akan menyambungkan ke WiFi AP, Maka kita klik Start terlebih dahulu lalu pilih Wifi-nya lalu klik Connect
- Jika sudah Connect maka akan muncul tanda seperti ini yang tulisannya Connected to ess
- Langkah selanjutnya adalah menambahkan IP address, pergi ke IP => Addresses, Lalu klik tanda tambah
- Lalu kita akan menambahkan IP Address pada wlan1 menjadi 10.10.10.2/24 dan pada interface diisi dengan wlan1
- Selanjutnya adalah menambahkan IP address juga pada interface ether2, port yang konek ke PC local, Yaitu dengan IP 192.168.2.0, dan pada interface diisi dengan ether2. Klik Apply lalu OK
- Sehingga menjadi seperti ini
- Selanjutnya ialah mensetting route, dengan. cara klik pada bagian IP => Routes
- Lalu klik tanda tambah
- Maka akan muncul tampilan berisi konfigurasi route, Pada bagian gateway diisi dengan 10.10.10.1 Klik Apply lalu OK
- Selanjutnya menambahkan DNS, klik pada bagian IP => DNS
- Akan muncul tampilan seperti berikut, pada bagian servers diisi dengan 10.10.10.1 dan jangan lupa pada bagian Allow Remote Request dicentang
- Langkah selanjutnya ialah konfigurasi DHCP Client, Klik pada bagian IP => DHCP Client
- Lalu akan muncul tampilan berikut, cukup klik tanda tambah
- Pada pilihan interface, pilih wlan1, Klik Apply lalu OK
- Jika sukses, maka DHCP yang kita set tadi akan menjadi bound seperti gambar ini
- Langkah selanjutnya adalah konfigurasi Firewall Nat, dengan cara klik pada IP => Firewall, pada bagian Tab klik tanda tambah
- Lalu pada tab General, set chain menjadi srcnat, sedangkan Out. Interface set menjadi wlan1
- Lalu pergi ke tab Action, Pilih masquerade
- Langkah terakhir yaitu konfigurasi IP pada PC local, saya menggunakan Gateway dan DNS itu 192.168.2.1 karena itu merupakan IP pada ether2, sedangkan untuk address, isi dengan alamat address komputer kalian samakan network yang dengan yang sudah diset pada ether2
- Sekarang selesai untuk Client, Cobalah untuk test ping google
Pengujian sisi AP
Oke, selesai sudah tutorial dari saya, Semoga bermanfaat bagi khalayak umum :)